Harapan Pohon Kering

Ketika semua berlalu
Seiring tubuh yang mengakar
Pedulikah engkau padaku
Sedahan pohon yang terlupakan

Saat semi kuhembuskan nafasku
Saat gugur kulangsungkan hidupku
Walau terik, panas, gersang menyengat
Ku tetap perjuangkan hidup

Tanpa aku, keindahan kan berkurang
Tanpa aku, semua kan musnah
Tiada lagi burung hinggap di dedaunan
Dan bernyanyi melantunkan phasatnya suara

Diatas pohon-pohon kering

By Bambang B

7 komentar:

  1. kapan ane bisa puitis gto..
    mhahhahhaha.

    keren mas.

    ReplyDelete
  2. Keren Sob.....lestarikan dah tuh Lingkungan biar masih banyak burung yg main hhe...

    ReplyDelete
  3. wah puisi yang diawali dengan bait-bait desperado tapi ditutup dengan bait narcistik... merendah untuk menang, hehehe

    ReplyDelete
  4. suatu karya sastra yang indah sobat. Kalau berkenan berkunjung balik yah
    Salam kenal :)

    ReplyDelete