Tiga Hal yang Harus Diseriusi ketika Muda agar Berpeluang Sukses

 Share Ellen Maringka tentang Tiga Hal yang Harus Diseriusi ketika Muda agar Berpeluang Sukses yang saya kutip di web kompasiana yuk kita simak baik-baik,

Cukup banyak  pertanyaan yang dikirim lewat Inbox maupun ditanyakan lewat kolom komentar kepada saya, apa sih rahasianya hidup enak, damai, sehat, awet muda dan memiliki keluarga yang bahagia ?.
Wah… satu hal penting saya tekankan kepada rekan Kompasianer, khususnya adik adik saya yang lebih muda, hidup adalah perjuangan dan usaha tanpa henti dalam melakukan, memilih  dan mengambil keputusan  yang tepat, yang membawa kita berada pada situasi dan kondisi saat ini.
Kelahiran dan kematian adalah takdir. Itu saya imani. Tidak seorangpun dapat memilih siapa yang bakal menjadi orang tuanya. Tidak seorangpun juga dengan pasti dapat mengetahui dan memperpanjang usianya. Bagi yang beragama, kita sama sama meyakini bahwa kelahiran dan kematian adalah urusan Tuhan.
Urusan kita adalah bagaimana mengisi kehidupan yang diberikan dengan hal hal yang baik dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, dan alangkah lebih baik lagi jika sesama kita dapat ikut merasakan kebaikan hidup lewat perbuatan dan sikap kita. Kalau di Kompasiana, ya lewat tulisan kita.
Sering juga saya ditanyakan, bagaimana menulis dengan baik?. Maaf, bukan maksud menandingi kenarsisan Pakde Kartono sebagai the one and only Kompasianer narsis yang disukai banyak gadis kinyis kinyis dan wanita matang manggis, serta pria pria sesama ganteng, tapi ijinkan saya menjawab dengan jujur bahwa hanya orang baik yang bisa menjadi penulis yang baik. Artinya jika kita menulis dengan tujuan berbagi kebaikan lewat saran maupun memberi informasi, maka itu harus tulus keluar dari hati dan pikiran. Tidak bosan bosannya saya mengatakan, ketulusan itu tidak dapat dibeli, dan tidak bisa dipalsukan.
Apa orang tulus itu tidak boleh marah dan kesal ? Bukan manusia kalau tidak punya emosi dan bisa marah. Marah itu energi yang bisa membawa hal positif. Karena marah orang bisa semangat ingin melakukan perubahan. Karena rakyat marah dengan korupsi, maka KPK didorong dan didukung. Bayangkan saja kalau seluruh rakyat tulus dan ikhlas menerima kelakuan para pejabat penggarong negri…. tidak maju maju bangsa ini. Maka marahlah dalam kebaikan. Artinya kalau marah, maka marahlah dengan tujuan baik yang ingin memperbaiki, bukan membinasakan atau menghancurkan. Marahlah dengan tulus….
Jadinya mulai melantur membahas marah dan korupsi deh. Kita kembali ke inti bahasan artikel ini. Sukses dan bahagia adalah hasil kerja keras dan usaha sedari masih muda. Jika saya berbagi tips dengan yang lebih muda, itu bukan karena saya lebih pintar dan jago, tapi karena saya sudah melakukan lebih banyak kekonyolan dan kekeliruan, sehingga saya bisa mengatakan…. hindari itu dan sebaiknya lakukan yang ini.
Kita tidak punya cukup waktu jika hanya pintar dengan belajar dari kesalahan dan pengalaman sendiri. Yang bijaksana dan smart akan cerdik untuk menyimak dan belajar dari pengalaman orang lain untuk diambil positifnya, dan menghindari diri dari kesalahan konyol yang tidak perlu.
Sukses. Ini bagaikan kata ajaib yang dikejar setiap manusia hidup. (tidak ada yang mau meninggal dengan sukses bukan ?).
Sukses dalam konteks artikel ini bukan semata mata diukur dari gendutnya rekening bank, meski itu juga menjadi salah satu tolak ukur. Sukses itu bahagia dengan diri sendiri. Sukses itu bisa berbagi dan bahagia melihat sesama yang bahagia. Kalau sedih dan iri melihat orang lain sukses, itu namanya gagal dalam tindakan dan pikiran.
Sebelum melantur lagi khas emak emak, ini tiga hal penting yang perlu diseriusi ketika masih muda, agar masa depan cerah dan sukses lahir batin :
1.  Bekerja keras dan tidak boros. Klise banget kedengarannya ? Terserah saya mau dibilang jadul, tapi rumus sederhana ini tidak pernah lekang oleh waktu. Bagaimana mau sukses kalau malas ? Bagaimana mau sukses kalau sekolah saja tidak pernah diseriusi ?. Mungkin ada yang membantah;  ah, Bill Gates juga putus sekolah!.  Silahkan saja putus sekolah jika anda sudah mampu mengembangkan proyek jutaan dollar dan memiliki inovasi dan ide brillian seperti Bill Gates.
Tips tambahannya nih, khususnya kepada adik adik wanita : Jangan pernah memurahkan diri anda. Yang tidak ternilai adalah diri dan kepribadian anda, bukan yang melekat pada tubuh anda. Seriuslah mengembangkan karakter dan wawasan dengan menimba ilmu dan memiliki sikap rendah hati untuk mau belajar.
Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada anak muda yang sok tahu dan belagu. Muda sok tahu, akan menua dengan tidak tahu apa apa. Mudah mudahan jangan terjadi kepada kompasianer muda yang saya sayangi.
2. Beri batasan yang jelas apa yang tidak anda kehendaki. Ketika kita belum pasti mengenai apa yang kita kehendaki, maka pastikan dulu apa yang TIDAK kita inginkan. Narkoba, putus sekolah, hamil diluar nikah… ini mungkin sedikit gambaran umum dari yang TIDAK kita kehendaki. Maka bersikaplah menjauhi hal hal yang negatif yang bukan menjadi tujuan kita.
3. Santai tapi serius dengan urusan mencari pasangan hidup. Saya termasuk yang meyakini bahwa kebahagiaan dan kesuksesan hidup sangat besar dipengaruhi dengan siapa kita menikah. Salah memilih pasangan bisa menjadi sumber kesengsaraan yang berkepanjangan.
Secara garis besar bisa saya sarankan, carilah yang pendidikannya sederajat. Pilihlah jodoh yang sama agamanya. Urusan berpindah agama ini selalu menjadi polemik dan bagaimanapun juga akan melukai pihak keluarga yang merasa “dikalahkan”. Jika batasan itu jelas anda gariskan sedari masih muda, maka soal jatuh cinta dengan yang beda agama akan lebih mudah dihindari. Nanti saya akan bahas soal urusan pasangan hidup dengan lebih jelas dan rinci pada artikel berikut.
Mudah mudahan yang membaca artikel ini sukses dan bahagia, dimanapun anda berada.
Selamat menikmati liburan bagi yang berlibur, dan yang sudah bekerja kembali agar jangan cemberut !. whatever you do… keep on rocking!.

Sumber:
Gambar:http://d2tq98mqfjyz2l.cloudfront.net/image_cache/1335669012854318.jpg
Artikel: http://muda.kompasiana.com

0 komentar:

Post a Comment